Selasa, 16 November 2010

Lagu untuk merapi

sebuah band yang berasal dari bandung, mempersembahkan sebuah lagu untuk merapi.
band ini bernama "anamnesa". lagu yang diciptakan untuk merapi ini berjudul Relakan semua.
Free download : http://www.mediafire.com/?yg2myw2dm2m (Anamnesa - Relakan Semua)

Senin, 23 Agustus 2010

Tridarma perguruan tinggi

1. pendidikan dan pengajaran
2. penelitian dan pengembangan
3. Pengabdian pada masyarakat

Sumpah pemuda

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Sumpah mahasiswa

KAMI MAHASISWA INDONESIA BERSUMPAH
BERTANAH AIR SATU TANAH AIR TANPA PENINDASAN
KAMI MAHASISWA INDONESIA BERSUMPAH BERBANGSA SATU BANGSA CINTA KEADILAN
KAMI MAHASISWA INDONESIA BERSUMPAH BERBAHASA SATU BAHASA TANPA KEBOHONGAN

Minggu, 15 Agustus 2010

organisasi

ORGANISASI SEBAGAI SUATU SISTIM TERDIRI DARI SUBSISTIM, YAITU SATUAN KERJA YANG YANG BESAR SEPERTI DEVISI ATAU URUSAN. SATUAN KERJA YANG BESAR INI TERDIRI DARI SATUAN2 KERJA YANG LEBIH KECIL (SUB-SUBSISTIM) SEPERTI BAGIAN. SETIAP BAGIAN TERDIRI DARI SATUAN KERJA YANG LEBIH KECIL LAGI, MISALNYA SEKSI DAN SATUAN KERJA YANG TERKECIL IALAH TENAGA KERJA.

PENGEMBANGAN ORGANISASI DENGAN BERBAGAI JENIS TEKNIK INTERVENSI DAPAT MENGATASI BERBAGAI MASALAH SEHINGGA ORGANISASI DAPAT MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIVITAS DAN “KESEHATANNYA"

KEPEMIMPINAN LEBIH BERHUBUNGAN DENGAN EFEKTIVITAS SEDANGKAN MEMANAGEMENI LEBIH BERHUBUNGAN DENGAN EFISIENSI

KEPEMIMPINAN PENTING BAGI MANAGER: MANAGER MERUPAKAN PEMIMPIN, TAPI SEBALIKNYA PEMIMPIN TIDAK PERLU MENJADI MANAGER.
DENGAN DEMIKIAN TEORI KEPEMIMPINAN DAPAT DITERAPKAN PADA JABATAB MANAGER.

KEPEMIMPINAN MERUPAKAN YANG MELIPUTI SEGALA MACAM SITUASI YANG DINAMIS YANG BERISIKAN:
SEORANG MANAGER MEMPUNYAI WEWENANG UNTUK MEMIMPIN.
BAWAHAN YANG DIPIMPIN, YANG MEMBANTU MANAGER SESUAI DENGAN TUGAS MEREKA MASING2.
TUJUAN ATAU SASARAN YANG HARUS DICAPAI OLEH MANAGER BERSAMA DENGAN BAWAHANNYA.

TIDAK ADA SUATU GAYA KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF UNTUK SETIAP SITUASI KEPEMIMPINAN/MANAGEMEN, KERENA SETIAP SITUASI MENUNTUT ADANYA GAYA KEPEMIMPINAN TERTENTU.
TEORI CONTINGENCY DARI fIEDLER
TEORI TIGA DEMENSI DARI REDDIN
TEORI DARI HERSEY DAN BLANCHARD

Psikologi Organisasi itu mempelajari perilaku manusia dalam setting organisasi. Bersifat interdisipliner dengan bidang lain. Semua konsep dan teori awal mulanya banyak berasal dari psikologi sosial dan psikologi klinis ( dalam hal ini teori2 kepribadian). pada perkembangannya kadang psikologi organisasi disatukan dengan psikologi Industri. Kalo organisasi hanya berbciara sistem, maka di Industri dibicarakan juga pengaruh lingkungan.
Biasanya psikologi Industri dan Organisasi membahas masalah Motivasi ( Teori kebutuhan Maslow, Mc Leland, Hygine Factor,dll), Leadership ( Asal usul, efektifitas, gaya kepemimpinan), Work Environment ( Teamwork, Ergonomic,dll) serta masih banyak lagi.
Intinya adalah, segala sesuatu yang berhubungan dengan perilaku manusia dalam setting organisasi dan Industri.

Perilaki Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja

Pengertian:
Psikologi organisasi merupakan suatu studi mengenai individu dan kelompok didalam suatu organisasi.
Telaah dan pengetahuan penerapan pengetahuan bagaimana orang orang bertindak didalam organisasi.
Pengetahuan yang sistematis tentang mengapa dan bagaimana orang orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.

Penelitian Elton mayo :
Organisasi merupakan system social dan karyawan merupakan unsure yang paling penting.

Pengertian kepemimpinan
Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang tersebut bertingkah laku sebagaimana yang dikehendaki oleh orang itu disebut dengan kepemimpinan. Pengertian kepemimpinan ini dijelaskan Drs. Abu Ahmadi ( 1991 : 123), menurutnya’Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan dari seseorang (yaitu leader) untuk mempengaruhi orang lain( yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikut) sehingga orang tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.
Kepemimpinan terbagi kepada dua Pertama kepemimpinan sebagai kedudukan, artinya kepemimpinan merupakan sesuatu yang kompleks yaitu terdiri dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dimiliki oleh seseorang atau oleh suatu badan. Kepemimpinan ini bersifat formal (formal leadership) sebab kepemimpinan ini bersimpul didalam suatu jabatan. Kedua kepemimpinan sebagai proses social. Artinya kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan seseorang atau suatu badan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat. Kepemimpinan ini bersifat tidak resmi sedab kepemimpinan ini berdasarkan pengakuan dari masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan.
Ada beberapa definisi kepemimpinan yang dikutif Drs. Abu Ahmadi dalam bukunya Psikologi sosial ( 1991 : 123), menurutnya definisi kepemimpinan ini satu sama lain dapat saling melengkapi:
1. Menurut boring, langeveld dan weld:
Kepemimpinan adalah hubungan dari individu terhadap bentuk suatu kelompok dengan maksud untuk dapat menyelesaikan beberapa tujuan.
2. Menurut George R Terry:
Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar suka rela bersedai menuju kenyataan tujuan bersama.
3. Menurut H. Goldhamer and Ea. Shils;
Kepemimpinan adalah tindakan perilaku yang dapat mempengaruhi tingkah laku orang-orang lain yang dipimpinnya.
4. Menurut Ordway Tead:
Kepemimpinan adalah aktifitas mempengaruhi orang-orang untuk bekerjasama menuju pada kesesuaian tujuan yang mereka inginkan.
5. Menurut John ptiffner:
Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan dan mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.
Unsur-usur dalam kepemimpinan:
1. Unasur Manusia
Manusia sebagai pemimpin ataupun yang di pimpin, mereka melakukan interaksi didalam ruang lingkup kepemimpinan tersebut. Interaksi yang mereka bangun akan sangat berpengaruh dari sifat dan karakter seorang pemimpin tersebut. Hubungan yang dipimpin dan sifat pemimpin serta bagaimana memperlakukan manusia
2. Unasur Sarana
Unsur sarana kepemimpinan yang dimaksud adalah bekal pengetahuan dan pengalaman yang menyangkut masalah manusia dan kelompok. Dasar ilmu pengetahuan yang digunakan dalam hal ini ialah ilmu psikologi, sosiologi, management dan lain sebagainya. Ketiga ilmu ini perlu dikuasai oleh seorang pemimpin karena sangat membantu didalam menjalankan roda kepemimpinannya.
3. Unsur tujuan
Kepemimpinan itu akan terarah kalau ada tujuan yang hendak dicapai. Tujuan ini merupakan sasaran akhir dari sebuah kepemimpinan. Ke arah mana kelompok atau organisasi itu hendak di bawa atau digerakan unsur tujuan inilah yang menentukannya. Karena itu jika organisasi ingin berjalan dengan baik maka factor pertama yang harus ditanyakan oleh sang pemimpin ialah apa yang penting bagi organisasi saat ini. Dari pertanyaan ini kelompok akan digerakan untuk mencapai target yang hendak dicapai.

Jumat, 13 Agustus 2010

Atensi

Atensi menurut hilgard : pusat pengamatan yang menyebabkan meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan stimuli yang terbatas. Sedangkan menurut morgan, atensi adalah pemusatan pada aspek aspek tertentu dari pengamatan yang sering terjadi dan tidak menghiraukan orang lain.
Aspek atensi:
• Reseptor adjustment : penyesuaian alat indra terhadap objek yang menjadi perhatianya.
• Postural adjustment : penyesuaian sikap tubuh terhadap objek yang menjadi perhatiannya adalah yang menraih perhatianya.
• Muscle tention : adanya tegangan otot, dalam hal ini berhubungan dengan adanya perhatian, disitulah adanya pemusatan energy.
• Central nervous adjustment : penyesuaian saraf pusat dalam melakukan perhatian. Hal ini dikarenakan dalam setiap penyesuaian mekanisme saraf pusat yang mengaturnya.
• Increases clearness : semakin jelas objek yang menjadi perhatian, akan semakin menarik perhatian individu.

Macam macam atensi :
• Dari segi timbulnya perhatian
1. Atensi spontan : perhatian yang timbul dengan sendirinya karena spontan
2. Atensi tidak spontan : perhatian yang timbul dengan sengaja.
• Dari segi banyak objek yang dicakup
1. Atensi konsentratif : perhatian yang dilakukan pada individu pada suatu waktu dan hanya dapat memperhatikan sedikit objek
2. Atensi distributive : perhatian yang dilakukan individu pada suatu waktu dan dapat memperhatikan banyak objek sekaligus. Pada umumnya perhatian distributive sejalan dengan perhatian yang terbagi bagi.
• Dari segi fluktuasi atensi
1. Atensi static : perhatiannya tertuju pada suatu objek tertentu
2. Atensi dinamik : perhatian pada individu, yang pada suatu saat tertentu dapat dengan memudahkan perhatiannya secara lincah dari suatu objek ke objek lain.

Faktor yang mempengaruhi atensi :
• Eksternal : intensitas dan ukuran, contrast dan novelty, repentition / pengulangan, movement /gerakan.
• Internal : Motives / needs, preparatory set (kesiapan untuk berespon), interest (menaruh perhatian pada yang diminati)

Rabu, 04 Agustus 2010

Analisis jabatan

Pengerian analisis jabatan :
SUATU PROSES KAJIAN SISTEMATIS TENTANG KEGIATAN2 YANG DILAKUKAN DALAM
SATUPEKERJAAN, MENCAKUP TUGAS2, TANGGUNG JAWABDAN TANGGUNG GUGAT ( ACCOUNTABILITY), UNTUKDAPAT MENENTUKAN PENGETAHUAN, KETRAMPILAN,KEMAMPUAN DAN CIRI2 KEPRIBADIAN LAIN, YANG DIPERLUKAN
UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN TERSEBUT DENGAN BAIK

TUJUAN ANALISIS PEKERJAAN:
1.MANUSIA SEBAGAI TENAGA KERJA:
- PERENCANAAN STRATEGIK SUMBER DAYA MANUSIA
- PENERIMAAN DAN SELEKSI
- PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
- PENGEMBANGAN KARIER
- PENIMBANGAN KARYA
- SISTIM IMBALAN DAN UPAH GAJI
- KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
- HUBUNGAN INDUSTRIAL
2.PEKERJAAN DAN ORGANISASI
- URAIAN PEKERJAAN
- KLASIFIKASI PEKERJAANDISAIN/RANCANGAN KERJA DAN ALAT
- REKAYASA KERJA
- PERENCANAAN ORGANISASI

METODA ANALISIS PEKERJAAN:
1.METODA KUESIONER MENCAKUP KUESIONERLEWAT POS, TEKNIK CHECK LIST, TEKNIK BUKUHARIAN TUGAS.
2.METODA WAWANCARA DAN OBSERVASI YANGTERDIRI DARI WAWANCARA PERORANGAN, TEKNIKOBSERVASI, TEKNIK WAWANCARA KELOMPOK,TEKNIK KONFERENSI TEKNICAL DAN TEKNIKPARTISIPASI KERJA

ELEMEN URAIAN JABATAN:
1. AKTIVITAS PEKERJAAN
2.BEHAN2 YANG DIOLAH
3.PERALATAN DAN MESIN YANG DIGUNAKAN
4. KONDISI KERJA

PENGERTIAN SELEKSI TENAGA KERJA
SELEKSI DAN PENEMPATAN MERUPAKAN FUNGSI BATASATAU FUNGSI DARI KOMPONEN TENTANG RENTANGBATAS DARI SISTIM.
SEBAGAI SISTIM TERBUKA ORGANISASI INDUSTRISECARA TERUS MENERUS BERADA DALAM SUATUPROSES INTERAKSI, SUATU PROSES PERTUKARANDENGAN LINGKUNGANNYA, DAN DENGAN SISTIMLAINNYA

FUNGSI BATAS/KOMPONEN RENTANG BATAS DARI SUATU SISTIM IALAH:
1.MEMBERIKAN SUATU TINGKAT OTONOMI DAN KEBEBASAN TERTENTU PADA SISTIM
2.MENYARING DAN MENGENDALIKAN MASUKAN DAN KELUARAN DARI SISTIM

TUGAS SELEKSI:
MENILAI SEBANYAK MUNGKIN CALON UNTUK MEMILIHSEORANG ATAU SEJUMLAH ORANG YANG PALINGMEMENUHI PERSYARATAN PEKERJAAN YANG TELAHDITETAPKAN SEMULA

TUJUAN/SASARAN PENEMPATAN:
SUATU REKOMENDASI ATAU KEPUTUSAN UNTUKMENDISTRIBUSIKAN PARA CALON PADA PEKERJAANYANG BERBEDA-BEDA BERDASARKAN SUATU DUGAANTENTANG KEMUNGKINAN2 DARI CALON UNTUK BERHASIL PADA SETIAP PEKERJAAN YANG BERBEDA

TUGAS PENEMPATAN.
UNTUK MENILAI PARA CALON DAN UNTUK MENCOCOKKAN KUALIFIKASI MEREKA DENGANPERSYARATAN YANG TELAH DITETAPKAN SEMULA DARI SETIAP PEKERJAAN

MENGUKUR UNJUK KERJA SESEORANG DAPAT DILAKUKAN
BERDASARKAN:
A.HASIL ATAU PRODUK KERJA
B. PERILAKU PEKERJAAN
C. CIRI2 KEPRIBADIAN
D.GABUNGAN KETIGA KATEGORI

TENAGA KERJA MEMPUNYAI INTERAKSI DENGANLINGKUNGAN KERJANYA, LINGKUNGAN KERJA FISIK DANSOSIAL .INI TERLIHAT PADA:
1.KEPRIBADIAN TENAGA KERJA YANG DIBAWA KEDALAM SISTIM ORGANISASI KERJANYA
2.PERILAKUN TENAGA KERJA PADA PEKERJAANNYA YANG MERUPAKAN HASIL INTERAKSI ANTARAKEPRIBADIAN DAN LINGKUNGAN KERJANYA YANG BERLANGSUNG SELAMA IA BEKERJA
3.CAPAIAN ATAU PRESTASI TENAGA KERJA YANG MERUPAKAN KELUARAN DARI TENAGA KERJA

Selasa, 03 Agustus 2010

Perkembangan dan kepribadian

Perkembangan adalah, terjadinya perubahan fisik dan psikologis untuk mencapai kedewasaan.

Perkembangan psikologis :
• Perkembagan perceptual : perubahan dalam penglihatan, pendengaran, penciuman.
• Perkembangan kognitif : perubahan berfikir, daya ingat, dll
• Perkembangan social : perkembangan mengenali org lain, berhubungan dgn org lain, dll
• Perkembangan kepribadian : perkembangan konsep diri, identitas diri, mandiri.
• Perkembangan emosi : perkembangan rasa tenang, benci, takut, marah, dll

Ciri cirri umum dalam perkembangan.
• Perkembangan bersifat teratur, kontinu, dan dinamis
• Bersifat progress, berjalan menuju kesempurnaan
• Bersifat totalitas
• Bersifat umum ke khusus : bayi awalnya menggaruk dengan seluruh tangan, setelah dewasa menggunakan cukup dengan 1 jari.
• Dalam perkembangan melalui tahap tahap perkembangan.
• Pola perkembangan dapat diramalkan
• Setiap individu mempunyai keunikan masing masing.

Behavioristik : perkembangan manusia ditentukan oleh factor lingkungan (nurture). John locke. Watson dan skiner

Nativisme : schopen wauwer, plato, Descartes. Perkembangan manusia ditentukan secara bawaan dari warisan orang tua (nature).

Konvergensi : Welliam stern. Nature dan nurture tidak dapat dipisahkan.

Aspek perkembangan manusia : biologis, kognitif, psikososial, pertimbangan moral, dan psikoseksual

Kognitif: jean piaget. Sensori motorik, pra operasional, operasional konkrit, operasional formal. Perkembangan kognitif dipengaruhi factor bawaan dan lingkungan ->pengalaman ‘skema’. Asimilasi terjadi bila anak menemui pristiwa baru kemudian mencocokan dengan skema. Akomodasi terjadi bila skema tidak cocok dengan pengalaman baru, sehingga ia perlu memodifikasi skema yg telah dia punya.

Penalaran moral : Kohlberg. Moralitas pra kovensional stadium1 (punishment), stadium 2 (reward), konvensional stadium 3 (good boy), stadium4 (agar tidak mengecewakan, atau merasa bersalah), pasca kovensional stadium 5 (berorientasi pada kepentingan orang lain, dan mendapatkan penghotmatan bagi dirinya), stadium6 (merasa berdosa jika tidak melakukannya).

Psikososial : erikson . kepercayaan vs ketidak percayaan, otonomi vs keraguan, inisiatif vs rasa bersalah, industry vs inverioritas, identitas vs kebingungan, keintiman vs isolasi, generativitas vs absorbs diri, integritas vs keputus asaan.

Psikoseksual : freud. Oral, anal, phalik, laten, genital.

Biologis : Hurlock. Infancy, babyhood, childhood, early childhood, late childhood, adolesscece, pubertas, late, adulthood, early, middle adulthood, late adulthood.
Kepribadian (personality) dari bahasa latin, persona. Artinya topeng yaitu penutup wajah yang dipakai pemain sandiwara diatas panggung.
Atkinson : pola piker, emosi, dan perilaku yg khas dan berbeda dengan orang lain yg menentukan gaya seseorang dalam interaksinya dengan lingkungan.
Allport : kepribadian sebagai organisasi yg dinamis dari system psikofisik yg menentukan penyesuaian diri yg bersifat unik dari individu dalam berhubungan dgn org lain.

Kepribadian menyangkut : kemampuan bersosialisasi, stabilitas emosional, impulsivitas, kehatihatian.

Pribadi integrative : kerjasama yg harmonis antara komponen komponen system dalam diri individu dengan lingkungannya.

Cirri individu integrative : “adjustment person”
• Adanya kesatuan antara pikiran, perasaan, dan tindakan.
• Tidak ada konflik batin yg merusak.
• Keterbukaan pada pengalaman baru.
• Mampu berhubungan dengan lingkungan secara wajar.

Perkembangan kepribadian.
Genetik :
• sifat sifat fisik (kulit, warna mata, rambut)
• ciri ciri faali ( suara, kecepatan reaksi, kepekaan indra, cara berjalan. Menurut Atkinson : factor genetic yg paling tinggi adalah pada kemampuan dan intelegensi, lalu baru kepribadian, dan yg paling kecil adalah keyakinan
• factor genetic (factor heriditer)
Struktur diri .
Faktor lingkungan. (pola asuh orang tua)
• Otoritatif : kesediaan org tua untuk memberikan pengasuhan dalam kombinasi disiplin dan kehangatan, membimbing, mengarahkan, berkomunikasi dua arah, dan membiarkan anak untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab.
• Otoriter / antaritarian :
• Permissive (orang tua mengikuti kemauan anak)
• Neglectiful (menelantarkan anak)

Faktor bawaan akan memunculkan interaksi yg berbeda meskipun mendapatkan stimulis yg sama dari lingkungan.
• Interaksi reaktif : reaksi terhadap lingkungan berdasarkan penilaian pribadinya, dan bukan berdasarkan atas kemungkinan lain yg bias terjadi.
• Interaksi evokatif : memikirkan hubungan sebab akibat.
• Interaksi proaktif : bagaimana ia menanggapi dan beraksi terhadap lingkungan

IP

Feeling
penjelasan subjektif tentang kesadaran akan keadaan tubuh.
Tactile sensation
menyadari sesuatu
emosi : misalnya bahagia, sedih , marah, dsb.

Perubahan karena emosi : kulit, peredaran darah (membuat muka merah), denyut nadi, nafas, pupil mata, air liur, respons pilomotor, gerakan usus, ketegangan oto dan tremor, komposisi darah.

Kucing yang sedang tenang, dan diganggu anjing. Akan mengalami perubahan emosi fisiologis.
Gerakan pencernaan dalam lambung berhenti
naiknya tekanan darah
meningginya detak jantung
adrenalin masuk aliran darah

akibat pengeluaran adrenalin
meningginya tekanan darah
menaikan gula dalam darah sehingga memungkinkan beraksi
pembekuan darah lebih cepat

menurut strehle ada 2 bentuk pernyataan kepribadiaan.
1. bentuk tetap
bentuk tetap ditemukan pada
bentuk badan menyatakan keadaan jiwa .
Roman Wajah merupakan kepribadiaan (fisiogami)
bentuk tengkorak dapat dilihat keadaan pikiran (frenologi)
Tanga, bentuk tangan menceritakan banyak perihal
2. bentuk tidak tetap
peredaran darah, pernafasan, sikap tubuh, gerakan tubuh, anggota badan, berdiri, berjalan, gerakan kepala, ekspresi wajah.

5 kelompok utama pernyataan menurut roracher : fisiogami (seluruh tubuh dan wajah), mimik wajah, gestik dan motorik, suara dan cara bicara, tulisan tangan.


Vocal
Non vocal
Verbal
Kata kata, ucapan
Kata kata, tulisan
Non verbal
Gumaman, teriakan, tangisan, desahan
Gerak gerik tubuh, ekspresi wajah, penampilan.


Bentuk pernyataan primer
Kinetis : refleks, raktif, aksi.
Statis : organ, keadaan, sikap
primer campuran.

Bentuk pernyataan sekunder.
Analogi : analogi kinetis (refleks, raktif, aksi) Analogi statis (organ, keadaan, sikap)

Bentuk pernyataan tersier : pemberitahuan, simbolis, stylistis.


Mata terbuka lebar teratur : tak ada yang tersembunyi, dapat melihat segalanya
Mata terbuka penuh :jiwa yg terbuka bagi dunia luar
Mata tertutup tak ada ketegangan : tidak mempunyai minat dalam aktivitas yg dilakukan.
Kelopak mata yang menggantug : lamabat, kecewa, sombong, tinggi hati, acuh ta acuh.
Mata yg terlindung : melihat sesuatu dengan fokus
Mata yg disipitkan : tidak senang, merasa sakit.
Kedipan mata : ragu ragu, bimbang, tak punya pendapat bebas.
Mata berair :senang atau sedih.

Pandangan lurus : menandakan adanya minat.
Pandangan lurus pupil melebar : saling membenamkan pandangan.
Pandangan lurus dengan mata dilindungi : curiga
Pandangan lurus yg menggembara :menyenangkan sehingga melihat ketas dan kebawah objek.
Pandangan menyerong : melihat benda atau org yg tidak disenangi.

Dahi kerut horizontal : takut, terkejut, kekaguman, kurang mengerti.
Kerut vertikal :Kekecewaan, konsentrasi, berfikir
Kerut bahaya : sukar, atau bahaya.

Reaksi mulut
Raksi pahit : tersinggung
Reaksi asam : samar samar dalam keadaan 2 afek. Ingin marah atau ingin menentang
Reaksi manis : menyenangkan.
Mulut yang monyong : membayangkan sesuatu yg enak, atau memperhatikan sesuatu yg kritis.

Selasa, 27 Juli 2010

motif dan emosi

Definisi emosi : menggerakan, mendorong, menimbulkan → sesuatu yang tergerak dalam diri individu → menyebabkan individu bertindak atau bertingkahlaku.

Emosi menurut
Canon Bard
   Merumuskan teori tentang pengaruh fisiologis terhadap emosi.  Teori ini menyatakan bahwa situasi menimbulkan rangkaian proses pada syaraf.  Suatu situasi yang saling mempengaruhi antara thalamus ( pusat penghubung antara bagian bawah otak dengan susunan syaraf pusat, dan alat keseimbangan atau cerebellum dengan cerebral cortex  ( bagian otak yang terletak di dekat permukaan sebelah dalam dari tulang tengkorak, suatu bagian yang berhubungan dengan proses kerjanya seperti berpikir ).  Biasa disebut teori sentral dalam berpikir atau teori dengan pendekatan neurologis.
KOGNISI
Teori Emosi Dua-Faktor. Teori ini dikemukakan oleh Stanley Schachter dan Jerome Singer (1962) serta dikenal sebagai teori yang berorientasi pada rangsangan. Reaksi fisiologik yang ditimbulkan dapat saja sama (misalnya: hati berdebar, tekanan darah naik, nafas bertambah cepat, adrenalin dialirkan dalam darah dan sebagainya), namun jika rangsangannya menyenangkan, misalnya diterima di perguruan tinggi, maka emosi yang muncul dinamakan senang. Sebaliknya, jika rangsangannya membahayakan, misalnya melihat ular berbisa, maka emosi yang timbul dinamakan takut. Para ahli psikologi melihat teori ini lebih sesuai dengan teori kognisi.
CANON BARD
Teori Emergency. Pertama-tama teori ini dikemukakan oleh Walter B. Cannon (1929), dan dikenal dengan nama teori sentral. Sunaryo (2004) mengemukakan bahwa teori ini merupakan lawan dari teori emosi dari James-Lange. Menurut teori ini, gejala kejasmanian merupakan akibat dari emosi yang dialami individu. Misalnya saja, orang marah gejala kejasmaniannya meliputi jantung berdebar, pernapasan cepat, dan mata merah. Teroi ini kemudian diperkuat oleh Philip Bard, sehingga teori ini kemudian lebih dikenal dengan teori Cannon-Bard atau teori “emergency”. Teori ini menyatakan bahwa emosi adalah reaksi yang diberikan organisme dalam situasi darurat (emergency)

Agresi merupakan motif yangb berasal dari emosi.
Marah → agresi
sedih → depresi

marah → hormon adrenalin 0> gula darah meningkat ->reaksi darurat (melawan/menghindar)

agresi dipengaruhi oleh imitasi dan modeling

cara menghilangkan agresi : hukuman dan kognisi.

Kecerdasan emosional :
Intra (dalam diri) : awoerness, managing emosi, self motifasi.
Inter (antar orang lain) :empati, sosial relation.

Perbedaan emosi dan motif
EMOSI
1. stimulus : lebih jelas, dari luar.
2. ditukan pada : objek yang menimbulkan emosi.
3. Pusat : perasaan pada saat itu (irrasional)
4. penampakan : nampak dari luar lewat ekspresi emosional.
MOTIF
1. stimulus : Internal
2. ditujukan pada : objek dilingkungan.
3. Pusat : mengarah pada tujuan tertentu (rasional)
4. Penampakan : tidak tampak dari luar.

Perbedaan emosi dengan perasaan.
PERASAAN : masih bisa dikuasai
EMOSI : 1. situasi yang menimbulkan lebih jelas, sehingga mudah diketahui
2. lebih kuat dan lebih mendalam dari perasaan.
3. Menimbulkan perubahan perubahan fisik
4. sekaligus mencakup perasaan.

MOOD
emotional tone/suasana hati → latar belakang yang mewarnai persepsi kita pada lingkungan sekitar kita, bersumber dari dalam diri sendiri, dan dapat kita rasakan. Mood berbeda beda pada masing masing individu dan dari waktu kewaktu.

Hubungan emosi dengan motivasi
kebanyakan perilaku yang bermotivasi mempunyai komponen emosional (afektif) yang menyebabkan perilaku tertentu cenderung diulangi (karena menyenangkan) atau dihindari (karena tidak menyenangkan)

Motif :
Drive teori,
insentif teoris,
optimal leven teori,
oponen proses teori

kebutuhan primer : kebutuhan yang harus dipenuhi jika tidak dipenuhi akan mati.
Kebutuhan sekunder : kebutuhan yang jika dipenuhi memberikan kepuasan, atau melengkapi kebutuhan.

Teori motif
-- Teori Drive
Teori ”drive” bisa diuraikan sebagai teori-teori dorongan tentang motivasi, perilaku didorong ke arah tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang atau binatang
Insentif teoris
optimal level teori
oponen proses teori → teori hedonistik (mengejar kesenangan, dan menghindari ketidaksenangan)

sejarah psikologi plato dan aristoteles

Psikologi (psyche : jiwa) (logos : ilmu)

Definisi psikologi (ilmu yang mempelajari tingkah laku – manusia terhadap lingkungan)
Morgan, king, robinson : ilmu yg mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
Atkinson : studi ilmiah mengenai proses prilaku dan proses mental.
Woodworth : ilmu tentang kegiatan-kegiatan individu dalam hubungannya dengan lingkungan.
Wilhelm wundt : bertugas menyelidiki apa yang disebutpengalaman bagian dalam.

Laboratorium pertama didirikan oleh wilhelm wundt pada tahun 0897 di leipzig.

Syarat syarat suatu ilmu
Empiris : ilmu harus diuji kebenarannya melalui penelitian, bukan intuisi, pendapat, atau keyakinan.
Sistematis : mempunyai hukum hukum, prinsip prinsip yang diperolehnya secara teratur.
Mampu melakukan pengukuran : alat ukurnya (angket, observasi, wawancara, dll)
Mempunyai batasan batasan (definisi) terhadap istilah istilah yang digunakan.

Objek material psikologi : binatang.
Objek formal psikologi : perilaku manusia.

Overt behaviour : tingkah laku yang tampak dari luar (berjalan, menyanyi, menangis, memukul)
covert behaviour : tingkah laku yang tidak tampak dari luar (melamun, berfikir, mengingat)

aspek yang lebih berperan dalam tingkah laku.
Kognitif : perilaku yang menekankan kemampuan berfikir (kuliah, ujian)
Afektif : perilaku yang lebih banyak melibatkan unsur emosi (menangis, tertawa)
Konotatif : prilaku yang lebih banyak menggunakan unsur gerakan motorik / badan (lari, menjahit,)

Tiga sifat manusia :
Manusia sebagai mahluk individual
manusia sebagai mahluk sosial.
Manusia sebagai mahluk yang bertuhan.

Bidang bidang psikologi
psikologi biologikal : mempelajari hubungan proses biologi dan prilaku
Psikologi eksperimen : mempelajari reaksi hewan dan manusia terhadap suatu stimulus
psikologi klinis : penerapan prinsip” psikologi dalam diagnosis dan terapi gangguan emosi, mental
psikologi konseling
psikologi perkembangan
psikologi sosial.
Psikologi perkembangan.
psikologi sekolah : mempelajari masing masing anak untuk menilaimasalah belajar dan emosi
psikologi pendidikan : membimbing guru metode pengajaran
psikologi industri
psikologi organisasi
psikologi rekayasa : mencari hubungan antara orang dengan mesin, mereka membantu merancang mesin dan meminimalkan kesalahan manusia.

Pendekatan pendekatan psikologi. :
Perspektif perilaku (behavioristik) perilaku dikendalikan oleh lingkungan.
Perspektif kognitif : manusia bukan penerima respon yang pasig, tetapi mampu mengolah informasi yang diterimanya (mengkritik behavioristik).
Perspektif psikoanalitik : tingkah laku manusia dipengatuhi oleh insting (naluri)
Perspektif fenomenalogis (humanistik) : pengalaman subjektif manusia. Manusia bebas memilih tujuan hidupannya.
Perspektif biologis dan pendekatan interdisipliner : peristiwa psikologis berkaitan dengan aktivitas otak dan sistem syaraf.

PLATO
Pada dasarnya bukan hanya pada manusia saja, tatapi pada tumbuhan dan binatang.
3 tingkatan tingkahlaku.
1. anima begatetiva : perilaku yang ada pada tumbuhan, tujuannya hanya sekedar mempertahankan hidup.
2. Anima sensitiva : perilaku binatang, kemampuan indera yang dimilikinya memungkinkan untuk melakukan seleksi terhadap rangsang yang diterimanya, sudah ada kesadaran perilaku.
3. Anima intelektiva : manusia mempunya kemampuan untuk berfikir, yang membedakan manusia dengan tumbuhan dan hewan.
Ajaran plato yang terkenal adalah “idea”
menurut plato jiwa mempunya 2 alam :
alam idea : alam pikir yang diperoleh melalui rasio.
Alam sensoris (pengindraan)
Jiwa menurutnya terdiri dari 3 baguan atau yang terkenal dengan “trichatomi”
berfikir
berkehendak
bekeinginan.
Dia juga menggolongkan manusia menjadi 3 golongan.
1. Pemimpin (mempunyai kemampuan berfikir kuat)
2. ABRI (mempunya kemauan kuat dan keberanian)
3. Karyawan (berkeinginan kuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari.
Menurutnya juga manusia akan menjadi apa seseorang kelak, sudah ditentukan sejak lahir. Oleh karena itu plato dikatakan sebagai penganut faham nativisme.

ARISTOTELES (murid plato)
menututnya objek psikologi adalah gejala gejala hidup pada umumnya (tumbuhan, hewan, dan manusia) dengan bukunya “de anima”
dia bertentangan dengan gurunya (plato), menurutnya dunia ide adalah dunia realitas, sehingga berwujud atau berada dalam wujud tertentu, karena pada dasarnya wujud adalah ekspresi dari jiwa.
Pokok ajarannya adalah bahwa semua benda yang ada didunia ini mempunyai dorongan untuk tumbuh dan berkembang dan mempunyai tujuan tertentu. Oleh karena itu dia dikatakan sebagai penganut “telologis”. Selain itu dia juga disebut sebagai tokoh awal dari pendekatan.
Aristoteles membedakan 2 hal
1. hule (noes phateticos) : yaitu bahan yang harus dibentuk.
2. Morphe (noes poesticos) : yang membentuk.
Benda dialam ini tidak tumbuh begitu saja, tetapi dikembangkan menjadi sesuatu kearah yang sempurna.
Tumbuhan, hewan, manusia mempunya jiwa (anima, vegetativa, sensitiva, dan intelektiva), dalam hal ini pandangannya sama dengan gurunya (plato).
Menurut aristoteles jiwa mempunyai fungsi :
1. kemampuan untuk mengenal.
2. Kemampuan untuk berkehendak.
Ajarannya dikenal sebagai dickotomi

Rabu, 21 Juli 2010

psikologi industri dan organisasi

Pio adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen, baik perorangan atau kelompok

1901, walter dill scott berbicara penggungaan psikologi dalam periklanan.
1903 scott menerbitkan buku the theory of advertising. (membahas dunia kerja)
1913 hugo muensterbeger (psikolog jerman, univ.harvard) menerbitkan the psikolog of industrial.
1918 kebutuhan penempatan personil untuk perang, dan mengembangkan tentang uji kecerdasan psikomotor dan kepribadian.
1940 terjadi perubahan dalam dunia kerja, serta memperluas lingkup psikologi industri dan organisasi.

Tahun 1913 mulai tahun perkembangan psikologi, (psikologi of industrial efficiency.
-saat itu efisiensi dalam tempat kerja sangat memprihatinkan
-titik utama pada metode seleksi, pelatihan, desain pekerjaan, tata letak, merupakan kunci untuk mencapai efisiensi.
-tokoh walter dill scott melakukan riset dalam bidang periklanan, seleksi dan penempatan para juru jual, serta menguji dan mengelompokan calon perwira angkatan darat.


Tokoh:
Fredrick taylor seorang sarjana tehnik → pelopor scienty management (HAWTHORNE, ILLINOIS DI PABRIK WESTERN ELECTRIC)
Frank lilian gilberth.

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI MERUPAKAN SUATU KESELURUHAN PENGETAHUAN (A BODY OF KNOWLEDGE) YANG BERISI FAKTA, ATURAN2 DAN PRINSIP2 T TENTANG PERILAKU MANUSIA PADA PEKERJAAN.

Pendirian laboratorium psikologi pertama pada tahun 1875 di Leipzig, Jerman, oleh Wilhelm Wundt

Perang dunia ke2 digunakan untuk kebutuhan personil u/ perang, pelatihan u/ bisa menggunakan peralatan yg canggih, wanita pergi bekerha, organisasi sipil membutuhkan pelatihan u/ tenaga kerja yg tdk berpengalaman, kemajuan teknologi makin berkembang.

Psikologi industri dan organisasi diindonesia masuk pada tahun 1950 dalam kegiatan psikologi dengan menggunakan tes psikologistik yg dilakukan oleh balai psikoteknik, kementrian pendidikan pengajaran dan kebudayaan indonesia untuk smk, dan pusat psikologi AU bandung.
1953 didirikan lembaga pendidikan asisten psikologi o/ prof dr slamet imam santoso, dibawah fak. Kedokteran
tahun 1960 berdiri fakultas psikologi ui, bagian psikologi kejuruan dan perusahaan.

Kajian pio : riset (mengembangkan teori dan metodelogi), dan praktek (menerapkan u/ memecahkan masalah dalam organisasi)

psi industri ditemukan penerapan metode eksperimen : profit dan non profit.

Rabu, 17 Februari 2010